Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

DAN WAKTU

Rasanya, waktu tidak berjalan. Tetapi terbang. Melesat cepat seperti peluru yang ditembakkan. Tiba-tiba sudah Oktober. Tiba-tiba sudah 20 tahun. Tiba-tiba sudah semester III. Sesosok gadis kecil yang dahulu senang berkutat dengan boneka dan masak-masakan, gadis yang selalu memandang dunia dengan perasaan gentar, gadis yang selalu memilih bersembunyi, gadis yang mengira bahwa keramaian dan segala hal yang asing adalah sebentuk ancaman, kini menjelma sosok gadis 20 tahun yang tak lagi menundukkan kepala ketika berhadapan dengan keramaian. Tak lagi mencari sudut paling sepi pada setiap tempat yang ia datangi. Ternyata, dunia tidak semenyeramkan apa yang dahulu ada di pikirannya. Dan kesendirian adalah hal niscaya yang harus ia terima. Sebab pada akhirnya, setiap orang hanya akan memiliki dirinya sendiri. Banyak hal yang telah dilewati. Lebih banyak lagi hal yang akan dilewati. Mari menjelajah lebih jauh lagi. Ada banyak hal indah yang terlewatkan jika kau selalu memilih untuk berada d...

✨πŸŒΈπŸ‘€

Haiiiii Tumben aku belum tidur jam segini. Sepertinya efek minum sebotol kopi. Hehehe. But, entah kenapa malam ini aku tiba-tiba berpikir tentang muasal rasa nyaman. Apakah nyaman itu dicari atau diciptakan? Sebab seringkali, aku terlalu dini menilai bahwa seseorang mampu menciptakan kenyamanan hanya karena memandang penampilan atau personal brandingnya . Mungkin di sekitarnya, ia dikenal sebagai seseorang yang berwawasan luas dan pandai secara akademis. Namun ternyata, aku sendiri tidak menemukan kenyamanan pada orang tersebut. Disisi lain, aku bertemu dengan sosok yang biasa-biasa saja. Ia jauh dari standar fisik idaman manusia pemuja good looking . Ia tidak pernah bercerita kepada dunia mengenai siapa dirinya. Ia tampil apa adanya. Dan sepertinya, ia bukan sosok yang gemar membangun citra. Namun dari dia yang menjadi apa adanya, kenyamanan itu kutemukan dengan begitu mudah. Tak pernah kucari, tak perlu susah payah kubangun. Ia datang dengan sendirinya, kemudian tanpa kusad...

KAMU

Jika ada perpisahan yang sempurna, barangkali itu berasal dari Matahari kepada dunia dan isi-isinya. Menampilkan semburat senja sebelum ia benar-benar meninggalkan bumi bersama kegelapan.  Lantas aku kemudian berpikir, apakah kelak ketika kau pergi, kau pun akan meninggalkan jejak indah yang mampu ku kenang? Atau pada akhirnya kau hanya akan menjadi jejak-jejak sirna yang pernah kudekap dalam ruang yang berlabel penting?  Tapi bagaimana kau akan mengucapkan selamat tinggal pada hal yang tidak pernah kamu ketahui? Dan bagaimana aku menuntut ucapan pamit untuk hal yang memang tidak pernah dirayakan?  .  Melihatmu muncul kembali adalah bagian dari bahagiaku. Namun kesadaran lekas menyentakku pada satu fakta bahwa kau akan segera pergi. Dan entah apakah aku akan melihatmu lagi sebagai sosok yang masih sendiri dan boleh untuk ku kagumi? Aku benar-benar tidak tahu apa yang sulit dari kata melupakan. Padahal, kenangan hanyalah sebuah proyeksi semu yang kumunculkan sendiri d...

Hujan dan Sebuah Proyeksi

Dari sebuah bingkai jendela kecil, aku memperhatikan sisi luar perpustakaan yang menampilkan orang-orang dengan kesibukan yang berbeda. Beberapa sepeda motor terlihat melaju menerobos hujan yang kian menderas, beberapa orang ada yang beranjak mencari tempat yang nyaman untuk berteduh, sedangkan beberapa yang lain terlihat memenuhi koridor yang tidak lagi lengang. Sedikit lucu ketika seseorang selalu menanti turunnya hujan, namun justru segera lari dan bersembunyi ketika hujan datang. Sama seperti, kau selalu menunggu hadirnya seseorang. Namun justru memilih pergi ketika ia telah datang. Hujan. Entah mengapa, hujan selalu bisa mengubah suasana menjadi diselimuti sendu. Entahkah karena kedatangannya yang membuat langit menjadi kelabu, atau karena aroma petrikor yang menguar disaat jutaan rinai itu menyentuh tanah. Sekejap, masa-masa semester satu seperti terproyeksi kembali di hadapanku. Masa ketika ada sesuatu yang bersemi tanpa sengaja, kemudian ternyata terus tumbuh dengan sub...