Langsung ke konten utama

KAMU

Jika ada perpisahan yang sempurna, barangkali itu berasal dari Matahari kepada dunia dan isi-isinya. Menampilkan semburat senja sebelum ia benar-benar meninggalkan bumi bersama kegelapan. 

Lantas aku kemudian berpikir, apakah kelak ketika kau pergi, kau pun akan meninggalkan jejak indah yang mampu ku kenang? Atau pada akhirnya kau hanya akan menjadi jejak-jejak sirna yang pernah kudekap dalam ruang yang berlabel penting? 

Tapi bagaimana kau akan mengucapkan selamat tinggal pada hal yang tidak pernah kamu ketahui? Dan bagaimana aku menuntut ucapan pamit untuk hal yang memang tidak pernah dirayakan? 

Melihatmu muncul kembali adalah bagian dari bahagiaku. Namun kesadaran lekas menyentakku pada satu fakta bahwa kau akan segera pergi. Dan entah apakah aku akan melihatmu lagi sebagai sosok yang masih sendiri dan boleh untuk ku kagumi?

Aku benar-benar tidak tahu apa yang sulit dari kata melupakan. Padahal, kenangan hanyalah sebuah proyeksi semu yang kumunculkan sendiri dalam pikiran, tapi mampu sekuat ini menarikku pada sebuah pusaran rasa sakit yang disertai sedikit bahagia. Sedikit bahagia sebab di kesempatan hidup yang hanya satu kali ini, kamu bisa kutemukan. 

Meski pada akhirnya, harapku adalah kau akhirnya menemukanku. Sebab di tempat-tempat paling sunyi sekalipun, sisiku selalu ramai oleh doa-doa yang menemaniku merengkuhmu. 

Semoga, kamu bukanlah fana yang datang membawaku pada penyesalan tak berkesudahan. Semoga, kamu adalah takdir yang berhasil kutemukan dalam sebuah skenario tanpa sengaja yang dirancang Tuhan. 


Yours


Bii

Komentar

Postingan populer dari blog ini

untuk : yang pernah singgah

Oktober 2024 “Aku pengen dia tahu kalo di belakangnya selalu ada aku yang berharap. Semoga dia didekatkan sama hal yang bisa bikin dia happy” tukasku, “meski selamanya hanya bisa memandang dari belakang” Ranya setengah mendengus dan setengah tertawa sinis. Seolah perkataanku barusan adalah materi stand up comedy yang bisa mengundang tawanya. “Perasaan memang asli bisa bkin seorang Kiara jadi cewek yang bego dan nggak tau malu” Sinis Ranya. Perempuan berkacamata ini memang banyak tahu tentangku. Ia selalu menjadi telinga untuk tiap kisah yang tak pernah bosan kuulang. Dan menjadi buku diary berbentuk manusia tempatku berbagi banyak hal menyenangkan dan sebaliknya. Sedangkan dia, yang menjadi orang terpenting dalam kisah ini, adalah sosok yang tak pernah ku bayangkan akan menjadi sepenting ini. Padahal, melalui masa-masa kuliah dengan tenang dan jauh dari segala bentuk drama adalah hal yang selalu ku harapkan sebelum menjadi mahasiswa. Namun perjalanan yang diamanatkan semesta membawa...

hope and darkness

Tidak, itu bukan mimpi. Masih jelas terbayang kejadian 12 tahun yang lalu. Kejadian yang kemudian membawaku mengarungi derita tak bertepi. Peristiwa demi peristiwa. Sampai rasanya hidupku ingin kuberi judul sekumpulan tragedi. Sesak nafasku, leher yang seperti dicekik oleh tangan tak kasat mata, makhluk bertanduk yang muncul dari kegelapan, serta yang paling membuat pilu adalah, mereka yang tak satupun mendengar jeritku, sedangkan suara tawanya mampu kudengar dengan jelas diluar sana. Tuhan, mengapa engkau menjadikanku ada untuk kau biarkan derita menenggelamkanku pada titik nadir? Adakah aku melakukan kesalahan yang tidak bisa Kau maafkan? Atau, semua ini adalah caramu menyayangiku? -dengan membentukku menjadi sekokoh karang, yang tidak lagi gentar meski arus kencang menerjangku dari semua arah. *** Acara launching buku perdanaku akhirnya selesai dengan lancar. Setelah menyiapkan naskah itu selama kurang lebih satu tahun, akhirnya tiba hari ini. Hari yang menjadi klimaks dari ragam up...

MALAM DAN SATU SYUKUR YANG MEGAH

        Pada dasarnya, malam diciptakan untuk sebuah rasa lelah. Supaya manusia tahu bahwa kekuatan sebesar apapun masih bisa luruh. Bahwa ego setinggi apapun masih bisa runtuh.              Maka melalui malam kali ini, diriku kembali terbawa arus pikiran sendiri. Berbagai wajah, kejadian, aroma, maupun musik yang berkaitan dengan fase tertentu yang pernah kulalui terproyeksi satu persatu dari dalam sebuah kotak bernama kenangan. Entah apa maksud dan tujuannya. Padahal tidak ada momen apa-apa hari ini. Semua sempurna berjalan seperti biasanya.         Namun diantara banyak hal yang muncul secara acak dari dalam kepalaku yang ramai, ku temui satu syukur yang begitu megah. Mengingat betapa baiknya Tuhan merancang skenario kehidupan manusia, khususnya kehidupanku.