Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

SEPOTONG PAGI DESEMBER 💓💓

Haiiii, ini pagi pertama di bulan Desember. Ku harap jika kau membacanya suatu saat nanti, kau selalu dalam keadaan baik dan tak kehilangan dirimu sendiri. Aku yakin, saat itu sudah begitu banyak hal yang terjadi. Entahkah mungkin sudah beberapa kegagalan lagi yang kau lewati. Seperti saat ini, akupun telah melalui banyak hal selama kurang lebih 20 tahun belakangan. Aku harus bilang bahwa aku sangat bangga pada diriku sendiri. Di tengah-tengah manusia yang sudah hilang kesadarannya, Allah SWT masih memberiku beberapa kesadaran untuk berubah. Untuk mengejar versi terbaik seorang Nurul Qalbi Ansar. Semoga kau selalu paham bahwa ini adalah sebuah perjalanan seumur hidup yang penuh tantangan. Prosesnya mungkin akan selalu tidak estetik dan menyenangkan. Namun bayarannya adalah bahwa kau akan mendapati dirimu bermetamorfosa menjadi lebih baik di setiap waktunya. Ah iya, satu insight yang ku dapat dari proses hilangku baru-baru ini. Bahwa hidup di dunia nyata itu beda dengan kehidupan ...

Suatu Malam di Penghujung November 2024

  30 November 2024 Aku kembali menjejali rutinitas yang sama sejak beberapa bulan yang lalu aku mengabdikan diri menjadi seorang pengajar. Dan jika boleh jujur, aku tidak pernah benar-benar menginginkan rutinitas seperti ini. Semua terjadi karena keterpaksaan, bukan panggilan hati. Mungkin, itu pula sebabnya mengapa aku sangat sulit totalitas dalam menjalani semua ini. Berbicara tentang perjalanan, atau hal yang mesti kita jalani dalam perjalanan hidup kita sebagai manusia. Banyak orang yang bilang bahwa menetapkana suatu goals itu perlu. Sama halnya ketika kita akan pergi ke suatu tempat, hidup bun butuh dengan yang namanya tujuan. Atau sederhananya, “apa yang kita cari”. Menjalani aktivitas yang sama dari pagi ke pagi, belum lagi ketika kita terkungkung pada sesuatu yang tidak diminati. Rasanya antara menyebalkan dan menyedihkan. Menyebalkan karena kita merasa sulit menikmati tiap prosesnya, dan menyedihkan karena kita seakan tidak diberi pilihan untuk menentukan arah hidup...

untuk : yang pernah singgah

Oktober 2024 “Aku pengen dia tahu kalo di belakangnya selalu ada aku yang berharap. Semoga dia didekatkan sama hal yang bisa bikin dia happy” tukasku, “meski selamanya hanya bisa memandang dari belakang” Ranya setengah mendengus dan setengah tertawa sinis. Seolah perkataanku barusan adalah materi stand up comedy yang bisa mengundang tawanya. “Perasaan memang asli bisa bkin seorang Kiara jadi cewek yang bego dan nggak tau malu” Sinis Ranya. Perempuan berkacamata ini memang banyak tahu tentangku. Ia selalu menjadi telinga untuk tiap kisah yang tak pernah bosan kuulang. Dan menjadi buku diary berbentuk manusia tempatku berbagi banyak hal menyenangkan dan sebaliknya. Sedangkan dia, yang menjadi orang terpenting dalam kisah ini, adalah sosok yang tak pernah ku bayangkan akan menjadi sepenting ini. Padahal, melalui masa-masa kuliah dengan tenang dan jauh dari segala bentuk drama adalah hal yang selalu ku harapkan sebelum menjadi mahasiswa. Namun perjalanan yang diamanatkan semesta membawa...