Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Kembali Ke Rumah

Hari ini aku berada di Bululampang. Berangkat dri makassar kemarin siang dgn dibonceng saudari Rifqah Mawarni bersama Jimbo, Salwa, dan Nawar. Dan rencana akan meninggalkan tempat ini besok shubuh (kalo bangun cepat🤣). Berada di Bululampang, yang notabenenya adalah tempatku menghabiskan hari-hari 3 tahun terakhir ini membuatku merasakan sensasi pulang ke rumah. Ada rasa rindu yang menyeruak. Tiap kali menyaksikan rutinitas di pondok yang tak berubah sejak dahulu. Ada rasa damai menyelusup, tiap kali toa Mushallah memperdengarkan lantunan sholawat dan ayat suci beberapa saat sebelum masuk waktu sholat. Btw, kami kesini karena acara Milad Akbar DDI yang ke-85 tahun yang dilaksanakan secara nasional. Dihadiri oleh berbagai pondok DDI yang tersebar luas di penjuru negeri. Membuktikan bahwa DDI tak sekedar nama. Namun ia selalu hidup di dalam hati orang-orang yang mengabdikan dirinya sebagai murid AGH. Abd. Ambo Dalle. Tadi udah penutupan milad, dan Alhamdulillah bersyukuúuuuuuur banget...

Aku dan Larangan Mama

  Usiaku sudah 19 tahun. Sudah hampir 20 malah. Tapi aku heran kenapa mama selalu memperlakukanku seakan-akan aku adalah seorang anak usia 10 tahun yang belum tahu apa-apa. Mau nongkrong sama teman, dibatasi. Dilarang pulang malam. Mau pergi rekreasi dengan teman sekelas, dilarang. Mau ke mangkoso mengendarai motor sendiri, dilarang. Puncaknya, kemarin ketika aku berada di masa akhir kelas 12. Beberapa perkataan mama seringkali membuatku pusing. Katanya, ia membebaskanku hendak mengambil jurusan apa, sesuai yang kuminati. Namun tatkala kuputuskan untuk mengambil ilmu komunikasi, justru mama menentang dengan alasan prospek kerjanya susah. Lalu aku diberi kesempatan lagi untuk memilih. Pendidikan bahasa arab, unm. Mama awalnya berlagak setuju. Namun ketika pengumuman snbp dan hasil snbp ku menampilkan warna merah, mama justru berucap bahwa sebenarnya ia tak benar-benar ikhlas aku mendaftar di UNM. Kenapa? Kenapa mama selalu memperlakukanku seperti seorang manusia yang t...

Aku Dan 2023-ku yang Berlalu Begitu Saja

Tak terasa, kini sudah tahun 2024.  Tanpa kusadari, hampir 20 tahun sudah aku ada di bumi ini sebagai manusia. Sejenak menengok ke belakang, dan mendapati bahwa tahun 2023 ku berlalu begitu saja, tanpa ada hal yang bisa dikategorikan sebagai pencapaian yang bisa dibanggakan-setidaknya pada diri sendiri. Padahal, awal 2023 lalu aku memiliki banyak target dan telah menyusun beberapa resolusi yang hendak kucapai. Namun ternyata, hari-hariku di 2023 banyak yang berlalu begitu saja. Saat ini aku baru menyadari, betapa banyak kesempatan yang telah kusia-siakan. Bagaimana tidak, sebab tiap kali kesempatan datang, aku selalu berusaha menghindarinya dengan berbagai macam pembenaran yang pada dasarnya itu hanya alasan untuk menutupi ketakutanku. Tiap kali kesempatan untuk melakukan sesuatu itu datang,  aku selalu berusaha menjauh, dengan dalih takut keluar dari zona nyaman. Atau pada kali yang lain, kucomot alasan bahwa aku sedang malas menambah beban. Akibatnya, kurun waktu 365 hari it...