Apa yang berbeda dari diriku di tahun
ini, dengan aku di tahun-tahun sebelumnya?
Aku masih Qalbi yang sama. Gadis yang senang
menjuluki dirinya sebagai introvert, namun juga senang bersosialisasi dengan
banyak orang. Qalbi yang sesekali waktu bisa menjadi sangat pendiam, namun
sekejap berikutnya bisa menjelma manusia yang tak bisa diam.
Tahun 2023. Aku masih Qalbi yang sama. Qalbi yang
bercita-cita jadi penulis buku, namun sampai detik ini ia belum memulai
apa-apa, karena bingung harus mulai darimana. Qalbi yang ingin menjadi seorang
motivator, namun ia sendiri pun belum memiliki hal luar biasa yang bisa dibagi
ke orang lain.
Tapi, 2023 menjadi tahun yang sangat berarti
buatku. Di tahun ini, aku bertumbuh pesat. Mulai dari caraku mengelola insecure
ku, caraku memandang diriku, caraku memahami orang lain, bahkan caraku
berinteraksi dengan orang baru.
Sejak dulu, aku memang bukan tipe manusia yang
sangat tertutup. Namun tetap saja, bertemu bahkan berbicara dengan orang yang
tidak ku akrabi adalah momok menakutkan buatku. Aku selalu menghindari
kesempatan itu. Ketika di rumah sedang kedatangan tamu, aku lebih nyaman
mengurung diriku di dalam kamar sendirian ketimbang mengakrabkan diri dengan
mereka. Aku lebih ikhlas diomeli mama sebab enggan keluar kamar dibanding harus
memaksakan diriku untuk terlibat percakapaan dengan orang yang baru ku kenal.
Maka aku tak lagi heran, jika ada beberapa orang
yang mencap ku sebagai anak yang sombong. Untuk apa juga menjelaskan ke mereka
kalau sebenarnya aku hanya malu? Toh, manusia memang selalu lebih suka
menyimpulkan sesuatu berdasarkan pendapatnya sendiri, tanpa peduli tentang
fakta yang sebenarnya terjadi.
Dulu juga, aku tak pernah bisa jalan sendiri.
Setidaknya, harus ada satu orang yang menemaniku. Bahkan saat masih mts, pergi
ke wc sekalipun aku selalu malu jika harus jalan sendiri. Begitupun jika hendak
ke kantin, aku lebih memutuskan untuk tidak jajan, jika tak ada teman yang
bersedia menemaniku.
Ya, se-pemalu itu aku.
Memasuki tingkat MA sifat menjengkelkan itu tak
kunjung hilang, justru aku semakin tenggelam dalam rasa tidak percaya diri yang
semakin sulit ku kontrol. Aku pernah berada di fase dimana aku merasa tak
pantas untuk disukai. Setiap kali seseorang memulai interaksi, aku selalu
berusaha menarik diri, karena merasa tidak pantas untuk berbicara dengan orang
itu.
Akhirnya, di 2023, aku menyadari bahwa aku akan
semakin tenggelam jika tak melakukan apa-apa. Maka di awal tahun 2023, aku
mengikuti lomba cerdas cermat yang diadakan oleh HMPS Bahasa Arab Universitas
Negeri Makassar, dan berhasil meraih juara 1. Di titik ini, kepercayaan diriku
mulai kubangun kembali. Ternyata, aku masih pantas menerima kemenangan.
Ternyata aku tak seburuk itu, ternyata aku punya potensi.
Maka, berbagai buku self improvement mulai
kulahap. Sedikit demi sedikit, aku mulai belajar untuk menerima diriku.
Dan ketika aku memasuki dunia kampus, bertemu
dengan banyak orang baru dengan ragamnya masing-masing, aku semakin yakin
dengan diriku. Sebenarnya, ini juga tidak lepas dari salah seorang temanku. Ia
selalu meyakinkanku, bahwa pandangan orang lain pada kita sangat ditentukan
oleh bagaimana kita memandang diri sendiri. Ia membantuku keluar dari kubangan
rasa tidak percaya diri.
Sehingga beberapa perubahan positif mulai tampak.
Kini aku justru merasa lebih nyaman jika pergi sendiri-meski belum sepenuhnya.
Kini, justru aku yang lebih sering memulai interaksi dengan seseorang yang baru
ku temui. Kini, aku lebih percaya pada diriku sendiri. Kini, aku semakin yakin
bahwa diriku sangat pantas untuk dicintai. Kini aku mengamini sepenuhnya apa
yang pernah dikatakan oleh temanku, bahwa cara pandang kita kepada diri sendiri
sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku kita di depan orang lain.
2023 aku memang masih Qalbi yang sama. Namun di
tahun ini, aku benar-benar menjadi saksi bagaimana seorang Qalbi tumbuh dan
mendewasa. Bagaimana seorang Qalbi bukan lagi sesosok gadis kecil yang selalu
merasa tidak percaya pada dirinya. Bagaimana seorang Qalbi sudah menerima
segala ganjil dan genap dirinya.
Dan di penghujung tahun ini, aku sungguh ingin
berterimakasih pada diriku.
"Sejauh ini, kau sudah cukup keren. Kamu bahkan sudah
berada di titik sejauh ini. Semangat terus, ya. Semoga waktu kita masih
panjang. Semoga kita diberi kesempatan oleh tuhan untuk kelak bisa melihat
bentuk nyata dari tiap usaha dan harapan yang kita bangun selama ini"
Pada akhirnya, 2023 adalah tahun yang sangat
berkesan. Di tahun ini aku banyak sekali menemukan.
Tak hanya diriku, melainkan tahun ini juga
membawaku untuk menemukan kamu.
Akhir kata, sampai jumpa 2023-ku!
Semoga tahun-tahun berikutnya membawa pelajaran
dan kebaikan yang lebih. Semoga aku diberi kesabaran yang lebih luas lagi. Aku
melepasmu dengan rela-kalau rindu, datang saja ke rumah. *ehh.
With Love,
Bii
Komentar
Posting Komentar